Senin, 08 Desember 2008

RESENSI NOVEL "THE NEW BOY"

JUDUL : The New Boy ( Cowok Baru )

TEBAL BUKU : 206 halaman

JENIS CERITA : Horror

PENERBIT : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 1999

TOKOH : Janie Simpson, Ross Gabriel, Faith, Eve,

Ian Smith, Paul Gordon, Mr. Hernandez,

Marky, Mrs. Muller, Jordan Blye.

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang pembunuhan berantai yang terjadi di Shadyside High. Pembunuhan ini melibatkan beberapa orang anak muda yang merupakan siswa dari Shadyside High tersebut.

Ceritanya bermula dari hadirnya murid baru yang bernama Ross Gabriel. Ross adalah sosok pemuda yang sangat diidam-idamkan semua cewek. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang atletis, dia juga seorang pemain football yang hebat. Ross juga hebat dalam bidang akademik. Semua kelebihan tersebut, membuat cewek yang ada di Shadyside High tergila-gila padanya.

Di antara cewek-cewek tersebut, ada tiga orang cewek yang berlomba untuk mengajak kencan Ross. Mereka adalah Janie, Eve dan Faith. Mereka bertaruh, siapa yang berhasil menggaet Ross lebih dulu, dialah yang menang. Padahal, Eve dan Faith sudah mempunyai pasangan yang bernama Ian dan Paul. Sedangkan Janie, sama sekali belum mempunyai pasangan.

Janie adalah seorang cewek yang tidak mengerti bagaimana menjadi seorang cewek yang diidam-idamkan seorang pria. Sosoknya sebenarnya seperti seorang model, tapi dia berpakaian seperti gelandangan. Sebenarnya yang sangat ingin berkencan dengan Ross adalah Janie. Sejak pertama kali melihat Ross, Janie langsung jatuh cinta kepada Ross. Hanya saja dia malu untuk mengungkapkannya.

Tetapi, yang berhasil memenangkan taruhan itu adalah Eve. Eve berhasil berkencan dengan Ross. Tentu saja Faith dan Janie merasa kecewa. Mereka berdua berpikir, pasti Eve akan melewatkan malam-malam yang indah bersama Ross. Padahal malam itu akan menjadi malam terakhir bagi Eve. Karena malam itu adalah malam dimana Eve mati terbunuh.

Keesokan harinya, Eve ditemukan tewas oleh Janie dan Ian di Fear Street. Tepat dimana Ross juga tinggal di daerah tersebut. Semua bukti tertuju kepada Ross, dan Ross menjadi terdakwa atas pembunuhan tersebut. Tetapi Ross mempunyai alibi yang kuat yang membuat dirinya terhindar dari tuduhan tersebut.

Janie dan Faith sangat sedih kehilangan Eve. Apalagi Ian yang merupakan kekasih Eve. Ian sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Padahal Ian sangat mencintai Eve. Janie dan Faith merasa sangat bersalah kepada Ian karena telah membohongi dan mengkhianati Ian. Tetapi Janie menceritakan semuanya kepada Ian. Ianpun semakin sedih mendengarnya.

Sementara itu Janie sangat dendam kepada Ross. Perasaan yang dulunya kagum dan suka, berubah menjadi benci. Tetapi Ross terus berusaha meyakinkan Janie, bahwa bukan dia yang membunuh Eve. Janie terus menghindar, karena dia berpikir Ross adalah seorang yang sakit jiwa. Apalagi ditambah penjelasan dari Jordan Blye yang mengetahui bahwa dulunya Ross itu adalah seorang pembunuh kekasihnya sendiri. Hanya saja Ross berhasil menghindar dari tuduhan tersebut karena mempunyai alibi yang kuat.

Setelah Eve terbunuh, keadaan semakin mencekam. Bahkan, Faith juga mati terbunuh di rumahnya sendiri. Peristiwa ini semakin menguatkan prasangka Janie bahwa Ross adalah pembunuhnya. Tapi, lagi-lagi Ross lepas dari tuduhan karena mempunyai alibi yang kuat.

Sebelum semua rahasia terkuak, Ian mengajak Janie untuk pergi melihat bahwa dia telah menemukan bukti. Bukti yang mengatakan bahwa Ross adalah pembunuhnya. Tetapi, setelah sampai disana Ian berusaha membunuh Janie. Dia menceritakan, mengapa dia membunuh Eve, Faith dan berusaha membunuh Janie juga.

Sebelum Ian membunuh Janie, Ross datang untuk menyelamatkan Janie. Semua rahasiapun terkuak. Akhirnya Ian dijebloskan ke dalam penjara.

Kelebihan : 1. Cerita dari novel ini dapat membuat saya merasa penasaran siapakah pembunuh yang sebenarnya.

2. Ceritanya juga membuat saya ingin segera menamatkannya dalam sekali membaca.

3. Bahasa yang digunakan mudah untuk dimengerti.

4. Adanya pesan positif dari cerita.

Kekurangan : 1. Adanya ketidakjelasan asal-usul dari sebagian tokoh.

2. Akhir dari cerita yang sangat biasa.

Tidak ada komentar: